A. Deskripsi Perusahaan
Atcemnes Butik Shop merupakan usaha dagang yang
menyediakan busana wanita dengan desain dari pemilik butiknya sendiri. Baju
yang dihasilkan merupakan ide dan inovasi dari pemilik butik, dari mulai
menggambar, membuat bahkan menjahit dilakukan sendiri. Jadi, konsumen yang
berkunjung tidak hanya untuk membeli tapi juga bisa melihat proses pembuatan
baju. Baju yang dibuat menggunakan bahan kain kiloan sehingga lebih ekonomis.
1.
Visi
dan Misi
a. Visi
Meningkatkan
produktivitas dan kreatifitas mahasiswa untuk mengembangkan jiwa wirausaha
serta menyalurkan bakat dan minat dari dalam diri mahasiswa melalui dunia
fashion.
b. Misi
Untuk mewujudkan visi
tersebut, maka ditetapkan misi-misi yang harus dilaksanakan, yaitu:
1)
Memproduksi desain baju yang berkualitas
dan unggul
2)
Memberikan pemahaman kepada konsumen
bahwa tidak semua produk baju dari kain kiloan mempunyai kualitas yang buruk dengan
produksi baju yang inovatif.
3)
Menentukan sasaran pemasaran produk yang
tidak terpaku pada satu tempat
4)
Menggali ide dan kreatifitas desain baju
terbaru yang disukai konsumen
2.
Analisis
Situasi
Penampilan merupakan salah satu cermin kepribadian seseorang. Balutan
busana yang santun, rapi dan sesuai dengan postur tubuh dan tren, dapat
menunjang penampilan diri. Bagi diri seseorang, busana tak lagi digunakan untuk
menunjang kebutuhan, namun juga penampilan diri. Tak jarang kaum hawa
berbondong-bondong mencari pakaian yang dapat membuat mereka tampil menarik.
Dari segi pemasaran sudah banyak butik-butik baju yang dibuka.
Untuk itu kami mencoba untuk membuat butik baju yang berbeda dari yang
lain yaitu disamping baju yang dihasilkan kebanyakan hasil jahitan pemilik butik
dan karyawannya, pakaian yang dijual hanya pakaian atas dan tidak menjual
celana atau rok. Hal ini sebagai upaya agar butik ini
mampu bersaing ditengah menjamurnya butik-butik baju lain. Selain itu bisnis
butik baju ini akan menjadi usaha sampingan mahasiswa UNNES di sela-sela
kesibukan kuliah untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan dan menambah penghasilan
mahassiswa.
3. Gambaran
Usaha
a.
Keunikan
Produk
Produk yang ditawarkan adalah desain baju terbaru
untuk konsumen dari pemilik butik. Adapun kain yang digunakan adalah kain
kiloan yang mempunyai harga miring daripada menggunakan kain meteran sehingga
produk yang dihasilkan mempunyai bahan dasar yang terjangkau dan harga jualnya
pun relatif terjangkau. Walaupun menggunakan kain kiloan (anggapan orang
tentang kain kiloan yang murahan dengan kualitas buruk), namun barang yang
dihasilkan tidak akan mengurangi kualitasnya. Misalnya, jika kainnya terlalu
tipis maka menggunakan aksesoris atau pernak-pernik di baju sehingga akan
mengangkat nilai dari kain yang digunakan.
b.
Novelty/
(Inovasi / Keunggulan Usaha)
Di era sekarang banyak butik-butik yang dibuka
tetapi tidak semua butik itu menghasilkan barang dari butiknya sendiri
melainkan tengkulak dari toko maupun butik lain. Hal ini merupakan peluang
usaha untuk menciptakan inovasi butik dengan barang yang di produksi dari butik
itu sendiri sehingga konsumen selain membeli baju juga bisa melihat proses
pembuatan baju.
4. Lingkungan
Tempat Produksi
Tempat membuka usaha ini berada di jalan Taman Siswa
di gang jeruk wisma Oryza 1 Sekaran Gunungpati Semarang. Lokasi ini dekat jalan
raya sehingga mudah untuk akses dengan kendaraan umum. Keberadaan tempat usaha
merupakan letak yang strategis karena banyak mahasiswa yang tinggal didaerah
itu dan merupakan daerah akses para mahasiswa untuk melakukan aktivitasnya.
5.
Model
Bisnis
Model
bisnis yang dijalankan butik ini ada 2 yaitu
model jual langsung dan model komunitas. Model jual langsung dilakukan dengan
cara membuka butik/ toko kecil-kecilan sehingga langsung berinteraksi dengan
konsumen dan untuk model komunitas dilakukan dengan memanfaatkan tempat
pemasaran misalnya menitipkan barang
hasil butik untuk dijual di toko maupun butik lain.
6.
Resiko
Selain
memiliki peluang usaha kami juga memiliki resiko yang harus dihadapi
dan dicari solusinya.
Beberapa resiko yang mungkin akan kami hadapi diantaranya adalah:
a. Kepuasan
Konsumen
Jika
butik yang kami tawarkan tidak membuat konsumen puas maka resiko yang harus
dihadapi untuk jangka panjang adalah butik akan sepi pembeli dan pengunjung. Untuk
mengatasi hal ini, pemilik butik harus berinteraksi baik dengan konsumen dan
memberikan kemudahan-kemudahan dalam proses jual beli.
b. Barang
yang dihasilkan
Desain
baru yang dikeluarkan butik belum tentu diterima oleh konsumen. Hal ini
membutuhkan suatu riset kecil untuk mengetahui kemauan dari konsumen sehingga
barang yang dihasilkan dari setiap keluaran butik mampu diterima oleh konsumen.
c. Bahan
Baku (Kain)
Didalam
butik ini menggunakan bahan baku kain kiloan. Tidak semua kain kiloan mempunyai
mutu yang bagus, kadang ada kain yang cacat sehingga tidak bisa dipakai untuk
membuat baju. Upaya untuk mengatasi hal ini adalah menjalin kerja sama dengan
toko yang menjual kain kiloan agar diberi mutu yang baik dan hal ini untuk
meminimalisasi cacat kain yang diperoleh.
B.
Produksi
1. Bahan
dan Alat Produksi
Usaha
butik ini membutuhkan bahan baku berupa kain kiloan. Bahan baku tersebut banyak
tersedia di tempat usaha. Bahan pendukung antara lain resleting, kancing, pita,
renda, pernak-pernik pakaian, kain keras, kain kapas, jarum pentul, jarum
jahit, benang, elastic besar, elastic kecil, kapur kain. Peralatan yang
digunakan adalah sewa tempat, mesin
jahit, dinamo, mesin obras, mesin wolsum, mesin pembuat tempat kancing,
gunting, meteran, penggaris kain,
Tabel I. Kebutuhan Peralatan
INVESTASI AWAL
|
||||
No.
|
Nama Barang
|
Jumlah
|
Harga Satuan
|
Harga
|
1.
|
Sewa Tempat
|
1 tahun
|
Rp.
5.000.000,00
|
Rp. 5.000.000,00
|
2.
|
Mesin Jahit
|
2 Buah
|
Rp. 600.000,00
|
Rp. 1.200.000,00
|
3.
|
Dinamo Jahit
|
2 buah
|
Rp. 250.000,00
|
Rp. 500.000,00
|
4.
|
Mesin Obras
|
1 buah
|
Rp. 1.500.000,00
|
Rp 1.500.000,00
|
5.
|
Mesin Wolsum
|
1 buah
|
Rp. 1.000.000,00
|
Rp. 1.000.000,00
|
6.
|
Mesin Pembuat
Tempat Kancing
|
1 buah
|
Rp. 500.000,00
|
Rp. 500.000,00
|
7.
|
Gunting
|
3 buah
|
Rp. 10.000,00
|
Rp. 30.000,00
|
8.
|
Meteran
|
4 buah
|
Rp. 1.000,00
|
Rp. 4.000,00
|
9.
|
Penggaris Kain
|
2 buah
|
Rp. 3.000,00
|
Rp 6.000,00
|
10.
|
Perlengkapan
toko
|
1 set
|
Rp 630.000,00
|
Rp. 630.000,00
|
Jumlah
|
Rp. 10.370.000,00
|
Tabel II. Kebutuhan
Bahan Baku dan Pendukung Tiap Produksi 1 buah baju
MODAL KERJA
|
|||
No.
|
Nama Barang
|
Jumlah
|
Harga
|
1.
|
Kain Kiloan
|
2 meter
|
Rp. 20.000,00
|
2.
|
Kancing
|
6 buah
|
Rp. 2.000,00
|
3.
|
Pita
|
1 meter
|
Rp. 200,00
|
4.
|
Pernak-pernik
|
1 buah
|
Rp. 5.000,00
|
6.
|
Kain keras
|
1 meter
|
Rp. 2.000,00
|
7.
|
Kain kapas
|
1 meter
|
Rp. 1.500,00
|
8.
|
Jarum pentul
|
1 buah
|
Rp. 200,00
|
9.
|
Jarum jahit
|
1 buah
|
Rp. 100,00
|
10.
|
Benang
|
1 buah
|
Rp 1.000,00
|
11.
|
Elastic besar
|
1 meter
|
Rp. 2.000,00
|
12.
|
Elastik kecil
|
1 meter
|
Rp. 1.000,00
|
13.
|
Kapur kain
|
1 buah
|
Rp. 1.000,00
|
Total
Kebutuhan Biaya untuk Pembelian Bahan (pernak-pernik disesuaikan)
|
Rp. 36.000,00
|
2. Proses
Produksi
Proses pembuatan baju
cukup mudah, adapun caranya adalah
a. Menggambar
rancangan desain pola baju yang akan dibuat dalam kertas
b. Dengan
menggunakan kapur, dibuat pola baju diatas kain dengan ukuran tertentu
menggunakan meteran dan digaris sesuai pola
c. Setelah
pola yang digambar dalam kain sudah jadi, dengan menggunakan gunting dipotong
kain yang sudah dibuat pola
d. Dengan
keterampilan tertentu, pola baju dijahit sedikit demi sedikit hingga membentuk
sebuah baju
e. Setelah
baju selesai dijahit, baju kemudian diobras menggunakan mesin obras dan apabila
untuk model baju tertentu akan menggunakan mesin wolsum untuk bagian pinggir
kain yang selesai di jahit
f. Untuk
baju yang menggunakan kancing, dibuat tempat kancing dengan mesin pembuat
tempat kancing
g. Setelah
selesai diobras, baju yang telah jadi dibuat kreasi dengan menambahkan pita,
pernak-pernik, maupun renda agar baju kelihatan kreatif
h. Baju
dikemas dalam plastik untuk siap dipasarkan
3. Kapasitas
Produksi
Kapasitas produksi yang
direncanakan adalah membuat 100 baju setiap bulannya dan minimal 4 baju yang
laku di butik.
C.
Pemasaran
1. Sasaran
Pemasaran
Target
pemasaran adalah mahasiswa, dosen maupun karyawan kampus UNNES, dan masyarakat sekitar kampus
2. Strategi
Pemasaran
a. Produk
Sejauh ini, yang telah dilakukan oleh
pemilik butik (mahasiswa) adalah tidak memasarkan hasil buatannya yang telah
dinilai banyak mahasiswa mempunyai hasil keluaran produk yang bagus dan
inovatif hal ini karena untuk membuka sebuah butik membutuhkan modal yang cukup
besar. Dengan desain dan tampilan menarik produk baju yang dikeluarkan Atcemnes
Butik Shop ini dapat menarik minat para konsumen dan keahlian dari pemilik
Atcemnes Butik Shop yang sejauh ini telah menghasilkan beberapa baju yang murah
tapi tidak murahan ini mampu menarik konsumen untuk membeli baju.
b. Harga
Jual
Harga jual baju disesuaikan dengan harga
mahasiswa yaitu sebesar Rp. 30.000-50.000 per baju.
c.
Promosi
Promosi butik ini dilakukan dengan
memakai sendiri produk-produknya. Dengan cara itulah orang bisa melihat
langsung dan tertarik untuk membelinya. Selain itu kami juga membuat brosur,
ronteg (kertas yang di pasang di jalan jalan) dan promosi lewat mouth to mouth (mulut ke mulut) serta media
internet misalnya membuat blog sendiri, facebook, twitter dan lain-lain.
d. Sistem
Pemasaran dan Distribusi
Pemasaran produksi dimulai dari
teman-teman se Jurusan Kimia, mahasiswa sekitar kampus, masyarakat sekitar
kampus dan kos-kosan kemudian bisa menjalin kerja sama dengan teman-teman
lintas universitas, selain itu rajin mengikuti pameran dan melakukan sms
berkala ke pelanggan-pelanggannya, terutama jika ada produk baru dan program
diskon. Kami juga membuat blog yang bisa diakses semua orang dimanapun berada
agar para calon konsumen bisa melihat contoh produk yang ditawarkan.
D.
Keuangan
1. Biaya
untuk Memulai Bisnis
Kebutuhan
modal untuk memulai usaha adalah sebesar Rp 15.000.000. Dana tersebut
dialokasikan untuk kebutuhan pengeluaran awal produksi. Berikut ini adalah
rincian kebutuhan awal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha pada awal
produksi Atcemnes Butik Shop.
Kebutuhan
Modal Awal pada Bulan Pertama
Atcemnes
Butik Shop
a. Investasi
yang diperlukan Biaya Produk
INVESTASI AWAL
|
||||
No.
|
Nama Barang
|
Jumlah
|
Harga Satuan
|
Harga
|
1.
|
Sewa Tempat
|
1 tahun
|
Rp. 5.000.000,00
|
Rp. 5.000.000,00
|
2.
|
Mesin Jahit
|
2 Buah
|
Rp. 600.000,00
|
Rp. 1.200.000,00
|
3.
|
Dinamo Jahit
|
2 buah
|
Rp. 250.000,00
|
Rp. 500.000,00
|
4.
|
Mesin Obras
|
1 buah
|
Rp. 1.500.000,00
|
Rp 1.500.000,00
|
5.
|
Mesin Wolsum
|
1 buah
|
Rp. 1.000.000,00
|
Rp. 1.000.000,00
|
6.
|
Mesin Pembuat
Tempat Kancing
|
1 buah
|
Rp. 500.000,00
|
Rp. 500.000,00
|
7.
|
Gunting
|
3 buah
|
Rp. 10.000,00
|
Rp. 30.000,00
|
8.
|
Meteran
|
4 buah
|
Rp. 1.000,00
|
Rp. 4.000,00
|
9.
|
Penggaris Kain
|
2 buah
|
Rp. 3.000,00
|
Rp 6.000,00
|
10.
|
Perlengkapan
toko
|
1 set
|
Rp 630.000,00
|
Rp. 630.000,00
|
Jumlah
|
Rp. 10.370.000,00
|
MODAL KERJA
|
|||
No.
|
Nama Barang
|
Jumlah
|
Harga
|
1.
|
Kain Kiloan
|
2 meter
|
Rp. 20.000,00
|
2.
|
Kancing
|
6 buah
|
Rp. 2.000,00
|
3.
|
Pita
|
1 meter
|
Rp. 200,00
|
4.
|
Pernak-pernik
|
1 buah
|
Rp. 5.000,00
|
6.
|
Kain keras
|
1 meter
|
Rp. 2.000,00
|
7.
|
Kain kapas
|
1 meter
|
Rp. 1.500,00
|
8.
|
Jarum pentul
|
1 buah
|
Rp. 200,00
|
9.
|
Jarum jahit
|
1 buah
|
Rp. 100,00
|
10.
|
Benang
|
1 buah
|
Rp 1.000,00
|
11.
|
Elastic besar
|
1 meter
|
Rp. 2.000,00
|
12.
|
Elastik kecil
|
1 meter
|
Rp. 1.000,00
|
13.
|
Kapur kain
|
1 buah
|
Rp. 1.000,00
|
Total
Kebutuhan Biaya untuk Pembelian Bahan (pernak-pernik disesuaikan)
|
Rp. 36.000,00
|
||
Harga produk
baju bersih @ 31.000,00
|
Rp. 31.000,00
|
||
Total Biaya
Membuat 100 Baju (Untuk Membuka Sebuah Butik)
|
Rp.3.100.000,00
|
||
Biaya
Transportasi per bulan
|
Rp. 330.000,00
|
||
Biaya Listrik
per bulan
|
Rp. 200.000,00
|
||
Upah karyawan
per bulan untuk 1 orang
|
Rp 1.000.000,00
|
||
Total Modal
Awal yang dibutuhkan
|
Rp. 4.630.000,00
|
Total
Modal yang dibutuhkan untuk membuka sebuah butik kecil-kecilan adalah sebesar
Rp. 15.000.000
2. Proyeksi
rugi/laba
Proyeksi
rugi/laba dalam satu kali membuka usaha Atchemnes Butik Shop
Pendapatan
|
Total
|
|
1
|
Total
Penjualan (per hari laku 5 baju)
|
Rp.
250.000,00
|
Total
Pendapatan
|
Rp.
250.000,00
|
|
Biaya
Produksi
|
Total
|
|
1.
|
Biaya
Variabel (variable Cost)
|
Rp.
30.000,00
|
Biaya
Bahan Baku dan Bahan Pendukung
|
Rp 30.000,00
|
|
2.
|
Biaya
Tetap (Fixed Cost) membuat 100 baju
|
Rp.
3000.000,00
|
Biaya
Transportasi
|
Rp.
375.000,00
|
|
Biaya
Listrik
|
Rp 5.000,00
|
|
Total
Biaya Tetap 100 baju
|
Rp.
3000.000,00
|
|
Total
Biaya Produksi per baju
|
Rp 30.000,00
|
|
Laba
|
Rp.
2.675.000,00
|
3. Proyeksi
Break Even Point (BEP)
Uraian
|
Total
|
|
PENJUALAN
|
||
1.
|
1
buah baju @ Rp 30.000,00
|
Rp.
30.000,00
|
Total
Penjualan
|
Rp.
30.000,00
|
|
BIAYA
VARIABEL
|
||
1.
|
Biaya
Bahan Baku dan bahan Pendukung
|
Rp.
30.000,00
|
Total
Biaya Variabel
|
Rp.
30.000,00
|
|
BIAYA
TETAP
|
||
1.
|
Biaya
Transportasi
|
Rp.
375.000,00
|
Biaya
Listrik
|
Rp 100.000,00
|
|
Total
Biaya Tetap
|
Rp.
475.000,00
|
|
BEP=
FC/1-(VC/Pendapatan)
|
Rp 23 unit baju
|
4. Proyeksi
Profit/Benefit of Coast Ratio (BC RATIO)
Penjualan
|
Total
|
|
1.
|
Pendapatan
Penjualan
|
Rp.
6.250.000,00
|
Total
Pendapatan
|
Rp.
6.250.000,00
|
|
Biaya
Produksi
|
||
1.
|
Biaya
Variabel
|
|
Biaya
Bahan Baku dan Bahan Pendukung
|
Rp.
30.000,00
|
|
Total
Biaya Variabel
|
Rp.
30.000,00
|
|
2.
|
Biaya
Tetap
|
|
Biaya
Transportasi
|
Rp.
375.000,00
|
|
Biaya
Listrik
|
Rp.
100.000,00
|
|
Total
Biaya Tetap
|
Rp.
475.000,00
|
|
Total
Biaya Produksi
|
Rp.
30.000,00
|
|
B/C
RATIO= Pendapatan Penjualan/Biaya Produksi
|
Rp
1,748
|
Usaha membuka Atcemnes Butik Shop ini
layak dijalankan karena BC/RATIO > 1, yaitu 1,748
Sebulan usaha selama 25 hari, omzet
sehari 5 buah baju yang terjual dan 100 baju per bulan diproduksi. Harga 1 buah
baju untuk dijual Rp. 50.000,00 dengan produksi 1 buah baju kira-kira
menghabiskan bahan baku sebesar Rp. 30.000,00.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar